Bangka, Poros Indonesia – Sahabat Relawan MRI Babel, menyerahkan sebanyak (1) ekor sapi qurban dalam rangka Idul Adha, 1443, Hijriah/2022 Masehi di dusun Air Sawah, desa Petaling, Bangka Rabu (13/07/2022)
Gema takbir kembali berkumandang di mesjid Nurul, Muhibbin, dusun Air Sawah/Ddsun (2) setelah sekian tahun tak digunakan lagi karena sudah rusak, yang mana di lebaran Idul Adha, kali ini masyarakat disini untuk pertama kalinya merasakan adanya penyembelihan hewan Qurban Selasa (12/07/2022)
” Terkonfirmasi sudah (35) tahun belum pernah sama sekali ada Qurban disini. “Kami kaget ketika adek-adek MRI, menghubungi bapak bahwasanya mau ber qurban di kampung kami, hal yang tidak pernah kami sangka bisa merasakan qurban disini, warga disini pun terkejut bahkan menantikan kedatangan sapi sejak dari pagi, berkah dan sukses untuk kalian ya de”, ucap pak Jumli dengan mata yang berkaca-kaca.
Warga sekitar pun sangat antusias, membantu dan bahkan datang lebih awal, satu sapi ini merupakan hasil Ikhtiar sedekah, daging qurban dari ratusan donatur yang membersamai aksi, kebaikan ini yang mana sedekah ini dimulai dari 10.000 sehingga terkumpul lah donasi hingga Rp 22.700.000 dalam waktu (12) hari dan dibelikan (1) ekor sapi dengan bobot kurang lebih 280 kg, hingga diterima 108 penerima manfaat. Para penerima manfaat tak hanya dirasakan oleh penduduk disekitar mesjid, namun juga didusun sebelah juga, jelasnya,
” Ikhtiar 10.000 ribu sedekah qurban, mendatangkan magnet kebaikan yang begitu luar biasa hingga ke bermanfaatan ini, sangat dirasakan para penerima manfaat.
“Gemetar rasanya ketika Ikhtiar kecil ini menjadi bibit kebaikan dengan sedekah daging, qurban pertama kalinya di dusun ini, setiap kebaikan ada yang penolongnya, namun ada ga nama kita terpilih menjadi salah satu Ikhtiar kebaikan itu, beruntung nya para donatur yang terpilih, mengambil kesempatan Ikhtiar bersama ini dan didoakan banyak masyarakat dan juga ustadz dan habib, yang turut hadir disini”, ucap salah satu relawan MRI.
Banyak potensi bibit kebaikan yang bisa di Ikhtiar kan di dusun ini, namun masih minim bantuan. Mesjid Nurul Muhibbin ini pun sudah beberapa tahun rusak dan, belum ada bantuan apapun disini. Sehingga warga di dusun ini harus ke mesjid dengan jarak yang lumayan jauh sekitar (10) menit. Semoga kebaikan ini mengundang, kebaikan lainnya untuk dusun ini “. pungkasnya. (Amirudin)