Poros Indonesia, Pali – Akibat menurunnya harga karet yang saat ini terjadi di desa Simpang Tiga Babat, Kec.Penukal kabupaten Pali, membuat seluruh petani karet mengeluh dan lesu.
Turunnya harga karet hari per hari ini, Rabu 22/03 menjadi Rp 7.500 per kilogram, yang mana waktu minggu kemaren harga karet masih Rp 8 000 per kilogram, berhubung saat ini musim penghujan, hampir seluruh petani karet tak mendapat getah karet.
Hampir seluruh petani karet berharap harga getah karet meningkat. Harapan masyarakat bahwa sehubungan dengan akan memasuki bulan suci Ramadhan, dan selanjut nya akan memasuki hari besar atau lebaran Idul Fitri, maka seperti biasanya harga kebutuhan pokok akan melambung tinggi, hal ini membuat masyarakat kawatir akan kebutuhan mereka, sebab masyarakat di desa ini penghasilan utama adalah karet.
Seperti diucapkan bapak Edi, salah seorang petani karet mengatakan, bahwa pada ibti nya kamu sangat berharap pada pemerintah, agar memperhatikan hasil pertanian, sebab kami ini selaku petani sangat berharap akan kesesuaian harga hasil pertanian kami, dengan kebutuhan saat ini, sebab kami hanya mengandalkan hasil kebun karet kami, jelas nya.
Oleh sebab itu, maka kami memohon dengan sangat kepada pemerintah, baik Dinas pertanian di kabupaten ataupun pemerintah daerah, dan juga kepada menteri pertanian, kami sangat berharap agar hasil jerih payah dan hasil pertanian dapat diperhatikan, harap nya.
Dan juga kami sangat memohon kepada pemerintah, agar memperhatikan masyarakat petani tentang pupuk yang saat ini melambung tinggi harga nya dan susah didapatkan, sebab kami sangat membutuhkan nya untuk meningkatkan hasil pertanian kami, pinta nya.
( Ahmad Tarmizi )