Poros Indonesia, Jakarta – Gerakan Tigakali Lipat Ekspor pertanian ( Gratieks ), merupakan salah satu program starategis kementan yang digagas oleh mentan SYL untuk menyatuakan kekuatan seluruh stakeholder dalam pembangunan pertanian, Jum’at 27/01/2023.
Dalam kesempatan itu SYL selaku mentan menyampaikan, saya berharap karantina tidak jaga pelabuhan,tapi jagonya mengandalkan ekspor impor yang berpihak pada bangsa, ucap mentan.
Dalam kegiatan tersebut mentan juga ikut mengapresiasi kinerja Badan Karantina Pertanian selama beberapa tahun terakhir memang terbukti telah membantu meningkatkan ekspor pertanian sepanjang 2019-2022 dengan total kenaikan sebanyak 15%.
Menurut data BPS, ekspor pertanian pada tahun 2022 telah mencapai 658,18 T atau naik sekitar 41,38 T atau sekitar 6,79%, sedangkan tahun sebelumnya yaitu tahun 2021 ekspor pertanian mencapai 616,35 T,tahun 2020 mencapai 451,5 T, seiring berjalannya waktu lompatan yang sangat besar terlihat jika dibandingkan di tahun 2019 dimana sektor pertanian pada saat itu menyumbang 290,16 T.
Mentan SYL juga menuturkan karantina bukan penjaga pintu,kalian adalah energizer ekspor dan impor yang dibutuhkan oleh bangsa ini.

Mentan juga berharap UPT-UPT karantina di daerah bisa bekerjasama dengab pemerintah daerah masing-masing agar terus mengembangkan komoditas unggulan daerah berstandar ekspor untuk mendukung gerakan gratieks.
Hal ini juga turut di tanggapi oleh Kepala Badan Karantina yaitu Bambang yang mengatakan, ia berjanji akan terus mengembangkan strategi barantan untuk membantu kemudahan dalam usaha ekspor komoditas pertanian indonesia.
Akhir tahun kemarin,pak menteri memerintahkan barantan menjadi koordinator patriot ekspor yang intinya untuk memperkuat gratieks ini.dan alhamdulilah target kita untuk tahun 2024 mendatang mencapai 1,300 T, tegas Kabadan.
Dan pada saat ini Barantan menerapkan single submission quality control ( Ssm QC ), yang cukup efektif dalam mengurangi waktu dwelling time dan handling time barang di pelabuhan,dengan cara kerja memeriksa secara menyeluruh barang impor dan ekspor secara rutin,cepat,dan transparan.
” Badan Karantina Pertanian dinobatkan sebagai penggerak Aksi Pemangkas Birokrasi dikawasan Pelabuhan. Itu sebabnya pelabuhan saat ini menjadi 20 besar di dunia yang tercatat, dan mengalahkan Amerika,” sambung bambang.
Tentunya harapan yang dikeluarkan oleh Mentan SYL untuk Karantina Pertanian adalah semakin maju,makin mandirikan rakyat, dan makin modern dalam pengendalian. Terus menjaga kepercayaan rakyat pada karantina, tutup SYL pada acara tersebut.
Elma